Jumat, 09 Juni 2017

UAS Technopreneur Sesi 2

Kali ini Yasmin akan menyampaikan beberapa pendapat mengenai ide2 startup yang sedang dibangun oleh teman-teman yasmin :) Dan setelah melihat-lihat dan berpikir dari sekian banyak ide teman-teman yasmin, maka menurut Yasmin ini lah tiga ide yang menurut Yasmin keren abis. Walaupun Yasmin engga tau apakah ide ini akan diteruskan oleh teman-teman Yasmin, tapi menurut Yasmin, ide mereka worth it. Maksud worth it disini yasmin melihat seberapa urgent permasalahan yang diangkat dan bagaimana solusinya. 

1. Nara Sport oleh Iqbal Adinara

Menurut Yasmin, ide mengenai startup yang dibangun oleh Iqbal menarik sesuai dengan kebutuhan yang terjadi di lingkungan sekitar terutama di Jakarta yang memang jarang sekali orang berolahraga kecuali jika sudah menemukan tempat. Tentunya menemukan tempat itu tidak mudah. Seperti lapangan futsal contohnya. Belum survey tempat, cek harganya, kalo ga cocok cari lapangan lain. Tanya-tanya fasilitasnya sesuai dengan yang dibutuhkan customer atau tidak. Yang jelas itu melelahkan dan akhirnya? malas olahraga. Dan Yasmin rasa Nara Sport bisa menjawab itu semua. 

2. Student Changes oleh Yusuf Dhiyauddin

Isu mengenai moralitas bangsa itu tidak pernah habis urgensinya, Yasmin rasa. Akan selalu ada orang-orang yang berusaha memperbaiki moral namun kebingungan caranya dan memillih pasrah. Yang jelas kami sudah berusaha mendidik, begitu katanya. Student Changes membantu menawarkan solusi dengan target pasar langsung kepada pelajarnya. Dimana pelajar sekarang jarang sekali yang suka dinasehati namun lebih pada kemauan diri sendiri yang tentunya dibantu oleh pihak-pihak yang ikut andil dalam pembentukan moral bangsa. 

3. Pandora's Box oleh Diara Adnin

Yasmin tertarik dengan ide bisnis yang ditawarkan oleh PanBo ini. Dengan membentuk pergerakan yang dimulai dari orang-orang yang awalnya dianggap 'tidak mampu' yang akhirnya nanti Yasmin lihat pun secara otomatis memotivasi orang-orang normal yang sedag merasa demotivasi disekitarnya. Pergerakan ini pun tak hanya menawarkan lapangan pekerjaan bagi mereka-mereka saja, namun juga lebih pada penyebaran makna dan membagi harapan. 

Really great idea, guys :) Semangat ! 

Senin, 05 Juni 2017

UAS Technopreneur Sesi 1

1. Pilih. Apakah ide startup kamu termasuk melakukan cut-off the business, improve the business, redefined the business atau create new model? Dari pilihan tersebut, bagaimana ide startup kamu bisa merubah model bisnis yang sudah ada? 

Ide startup bisnis saya yang bernama Bee Friends ini merupakan bentuk dari Sociopreneur yang membantu menemani perjalanan dengan keamanan dan kenyamanan bagi orang-orang yang membutuhkan. Saya rasa bisnis saya ini merupakan Create New Model. Karena saya belum menemukan model-model bisnis yang serupa seperti ini. 

2. Apa kesalahan yang kamu lakukan pada proses design sprint di Assessment 2? Bagaimana cara memperbaikinya?


Dalam proses pembuatan ide atau proses design sprint, banyak sekali kesalahan yang saya lakukan sehingga akhirnya mengikuti ke kesalahan-kesalahan lainnya. 

Kesalahan pertama yang sangat saya sadari saya lakukan adalah dalam pembuatan ide yang kurang kuat why nya atau kurang tajam. Sehingga terkadang saya merasa ragu sendiri dengan ide yang saya buat. Dan keragu-raguan tersebut terkadang membuat saya tidak yakin dengan apa yang saya jalani. Padahal jika saja saya mau lebih dalam lagi mengembangkan ide saya, lebih detail lagi, mau berpikir lebih kritis lagi apa yang dibutuhkan oleh orang-orang disekitar saya, saya yakin dan percaya ide saya berupa Bee Friends ini bisa berjalan dengan baik dan dapat meyakinkan banyak orang untuk kemudian dapat dijalankan. 

Kemudian saya sadari, saya juga kurang tepat atau masih mengawang-ngawang siapa sih yang menjadi target dari bisnis saya ini. Apakah anak panti asuhan, remaja, orangtua lansia atau bahkan semua kalangan? Bahkan sempat terpikirkan untuk memasuki semua kalangan karena saya rasa ide bisnis saya ini dibutuhkan. Namun karena itulah dalam ide saya akhirnya kurang jelas target pasarnya. 

Selanjutnya, kesalahan dalam bentuk komitmen pribadi untuk menjalankan bisnis ini yang saya rasa masih kurang. Sehingga melanjut ke tidak terlaksananya pembuatan prototype yang seharusnya saya buat untuk mendukung proses validasi pada tahap selanjutnya dengan Javelin Board. 

3. Apa 3 kesalahan yang paling penting dalam proses validasi ide kamu dengan Javelin board ? Bagaimana cara memperbaikinya?


1. Kesalahan pertama dalam proses validasi ide dalam Javelin Board saya adalah karena kurang jelasnya target pasar yang saya buat di design sprint, maka terjadi ketidakjelasan pula orang-orang yang akan saya wawancarai. Saya wawancarai orang-orang disekitar saya yang saya rasa mau menggunakan ide bisnis saya dan terburu-buru karena memang pada saat itu saya melakukannya dekat dengan deadline pengumpulan tugas validasi ide. Saya terburu-buru bertanya dan kurang konsisten dalam mengajukan pertanyaan antara satu orang ke orang yang lainnya.

2. Kesalahan kedua adalah saya tidak membawa prototype yang seharusnya saya tampilkan agar orang yang saya wawancarai mendapatkan gambaran secara jelas ide bisnis saya ini seperti apa. Sehingga dari pewawancara dan yang diwawancara juga tidak mengawang-ngawang tidak jelas seperti apa ini model bisnisnya.

3. Dalam proses validasi yang saya lakukan, dikarenakan kesalahan-kesalahan yang saya sebutkan diatas membuat saya sudah takut duluan dan tidak percaya diri dengan ide bisnis saya. Saya rasanya sudah ingin langsung mengganti ide bisnis lagi dan mengulang dari awal pada saat itu. Namun, setelah akhirnya mengobrol dengan pak bayu dan bu asri akhirnya saya sadar bahwa justru kesalahan-kesalahan ini yang dicari dan bagaimana kita dapat menyelesaikan atau memperbaikinya.  

Cara memperbaiki kesalahan-kesalahan saya di proses validasi ini adalah dengan memperjelas target pasar dan orang-orang yang ingin diwawancara. Tidak lupa membawa tools-tools yang harus dipersiapkan sebelum wawancara dan PERCAYA DIRI ! DO FIRST, DIE LATER :)

Minggu, 09 April 2017

Remake-Over Idea


Assalamu alaikum, semua :)

Kesempatan kali ini, Yasmin ingin mengulang kembali membuat ide dari passion yang telah Yasmin temukan sebelumnya bersama diskusi yang Yasmin lakukan bersama Pak Bayu dan Bu Asri, Dosen keren mata kuliah Technopreneur. Yang akhirnya berubah lagi ternyata passion Yasmin. Ya bukan berubah sih, cuma baru ditemukan. Sip.

Berbekal dari passion yang (baru) Yasmin temukan kembali, mengulang lagi lah Yasmin dalam pembuatan ide start-up yang akan Yasmin jalani. I remake-over my idea.

Dan taraaaa, ini dia hasil perenungan Sabtu kemaren, pada ajang Go-preneur yang diadakan oleh BEM ESQBS dan Indigo. Pada stage 4 kali ini, memang kita harusnya sudah membawa partner-serius untuk menjalani start-up ini. Namun, berhubung Yasmin masih mengalami kendala dalam menemukan partner ini, yah ditunda dulu. Atau ada yang bersedia? ehe

Berawal dari passion random alias gajelas yang sudah Yasmin diskusikan, tercetuslah sebuah ide untuk pembuatan startup yang ..... belum ada namanya ini (I'll think of it soon). Bertema 'Teman Perjalanan'. Yap, berlatar belakang ke-bete-an Yasmin yang kalo otw pulang ke Bandara Soetta selalu saja sendirian, sometimes takut juga ya ga baik anak cewe jalan sendirian, dan seringnya Yasmin juga kemana-kemana harus sendirian. I hate it. I'm sure (soalnya kaya garing banget, ga asik gaada temen ngobrol ehe). Akhirnya Yasmin juga berfikir pasti banyak juga ya orang-orang solo travelling yang akan sangat senang jika mempunya teman perjalanan, kemudian kakek atau nenek yang seringnya juga ingin jalan kemana-mana tapi gaada teman untuk mengobrol, atau mungkin anak-anak yang yaah jangan lah kalo sampe dia harus pergi sendirian. 


Pertama, Yasmin punya bayangan ingin membuat platform teman perjalanan ini yang sasaran target pasarnya adalah anak-anak, remaja dan orangtua. Bagi mereka-mereka yang membenci perjalanan sendirian atau ingin ditemani pergi. Bisa juga sebagai guide dari sebuah kota atau wisata. Penghuni Panti asuhan atau panti jompo. Yasmin ingin bekerjasama dengan panti asuhan dan panti jompo untuk menemani para penghuninya, meluangkan waktu atau bahkan mengajak jalan-jalan. 


Goalsnya kemudian adalah presentase orang-orang kesepian akan berkurang. oh mulia sekali ahaha Disini juga dituliskan tantangannya bagi Yasmin sendiri adalah mendisrup orang-orang yang hp-addict untuk meletakkan hpnya dan mengobrol dengan teman perjalanannya. Dengan bekerjasama dengan banyak panti asuhan dan panti jompo sebagai stakeholdernya.


Tak lupa juga menuliskan siapa sih kompetitor yang sudah ada sebelumnya, Yasmin tuliskan apa kelebihan dan kekurangannya. eiitts, disini Yasmin bukan bikin platform kencan juga yaa apalagi kontak jodoh ehe. Lebih ke teman perjalanan yaa :)


User journey sebelum adanya solusi yang Yasmin tawarkan dengan ide platform Yasmin. Mungkin yang awalnya ingin pergi, gaada temen, dia memilih gajadi pergi. Atau dengan alasan yang lainnya.


Kemudian dengan adanya platform teman perjalanan, maka akan memangkas kemungkinan tidak jadi pergi dan malah akan menambah teman, link, obrolan dan pengalaman baru.


Untuk menggambarkan platform teman perjalanan ini akan dideskrisikan dalam 3 kata sifat. Friendly, kenapa friendly karena platform ini ramah dan terbuka bagi semua orang. Sociable, memudahkan kita yang ingin menambah teman, bersosialisasi lebih di era digital. Accompanying, atau menemani. Yah ga baik lah sendirian wkwk



Terakhir tapi belum terakhir, di hari sabtu kemaren Yasmin membuat gambaran platformnya seperti apa. Duh, maafkan Yasmin gabisa gambar :") Semoga dengan adanya platform ini akan memudahkan perjalanan setiap orang. Menambah teman. Dan bermanfaat bagi semua.

Minggu, 19 Maret 2017

I Swear, You Deserve This Product

Baik, setelah sebelumnya Yasmin telah memaparkan apa yang Yasmin dapatkan saat workshop tentang bagaimana cara-cara men-desain sebuah bisnis dengan terobosan2 baru. Maka setelah ini Yasmin aku mencoba sendiri bagaimana men-desain sebuah bisnis tentunya versi yasmin sendiri mengikuti step-step yang telah dijelaskan sebelumnya.

oke kita mulai. Berlatar belakang dari sebuah permasalahan yang ada disekitar kita mengenai  (yang jelas memang Yasmin ingin concern dan merasa tertarik untuk menyelesaikannya adalah) masih banyak tertancap dalam mindset kita sebagai pribumi sejak zaman dahulu kala bahwa hidup akan lebih terjamin jika kita menjadi seorang abdi negara. Gaji teratur, bahkan hingga setelah pensiun. Tak ada yang salah dengan mindset tersebut. Namun ya yang masih perlu diubah adalah zaman terus berubah seiring berjalannya waktu. Tidak bisa kita terus memakai mindset lama untuk menjadi maju lebih terdepan dari yang lainnya. Katanya ingin bermanfaat bagi banyak orang....

Maka dari itu Yasmin berpikir bahwa mindset kita yang biasanya hanya ingin menjadi seorang pegawai harus diubah menjadi pemilik kapal pesiar. Dari hanya kuli bangunan, menjadi pemilik perusahaan. Dengan apa? Berbisnis tentunya. Mulailah berbisnis. Namun memang banyak dari kita, bahkan termasuk Yasmin suka bingung memulai bisnis darimana. Tanpa tau ini nanti step-stepnya seperti apa, setelah ini saya harus bagaimana, ketika ada permasalahan seperti ini saya menyelesaikannya bagaimana.


Tercetuslah, Yasmin ingin bisa membuat sebuah aplikasi yang menghubungkan antara pemuda-pemuda yang memiliki ide bisnis yang bagus kemudia ditemukan dengan mentor-mentor atau coach-coach baik nan hebat yang siap membantu si pemuda ini untuk mewujudkan ide bisnisnya agar ia tak salah melangkah dan selalu mendapatkan bimbingan mengenai bisnis dan bagaimana cara memulainya. Hal ini tentunya nanti juga akan membentuk sebuah komunitas berisi pemuda-pemuda yang telah sukses membuat bisnisnya dan akhirnya bisa saling mensupport bisnis yang lainnya atau bahkan menjadi coach untuk generasi selanjutnya.


Sebelum lebih jauh lagi, Yasmin melihat dahulu ke samping-samping, bahwa sebenarnya telah banyak sekali kursus2 atau privat bisnis untuk coaching bisnis yang sudah ada. Kemudian Yasmin buatlah pembanding positif dan negatif dari produk yang sudah ada dengan solusi yang sedang yasmin coba tawarkan.


Untuk menggambarkan lebih jelas lagi bagaimana sih sebernarnya solusi produk yang Yasmin tawarkan ini. Begini lah kira-kira deskripsi dari produk Yasmin. 


Untuk step selanjutnya adalah membuat user journey sebelumnya bagaimana sih kira-kira orang-orang sebelum ditawarkan solusi yang baru ini.




 Dan dua ini adalah 3 kata yang mendeskripsikan bagaimana produk yasmin dan first tweetnyaaa :)



Step selanjutnya, dalam waktu 8 menit Yasmin membuat 8 desain mockup nantinya yang memegang produk yasmin akan melihat fitur2 apa saja.


And here's the landing page. Maafkan Yasmin yang memang agak gapaham masalah gambar menggambar yah hihi. Beginilah kira-kira produk yang yasmin tawarkan. Harapannya bisa benar-benar membantu banyak orang yah dalam membangun bisnisnya terutama anak muda yang sekarang diperkirakan akan terjadinya bonus demografi. 

Oiya step ini tanpa melalui tahap decide yah. Karena Yasmin memang melakukannya tanpa tim alias sendiri dan setelah step ini adalah pembuatan prototypenya. Oteweee bikin prototype :))))

Kamis, 16 Maret 2017

GoPreneur : Go Design Your Business

Kali ini Yasmin mau cerita tentang cara Yasmin menghabiskan weekend. Gajuga si. Jadi ceritanya Hari sabtu lalu, tepatnya tanggal 11 Maret 2016, Alhamdulillah dapat kesempatan mengikuti sebuah workshop berjudul "Go-Preneur" di Kampus tercinta yang bekerja sama dengan BEM dan Indigo. Jadi disana kita belajar banyak mengenai cara-cara mencari dan mengekseskusi ide-ide bisnis agar kemudian gacuma jadi sekedar jadi apa-apa yang sekedar terlintas dipikiran dan berlalu gitu aja.

Sebelum memulai seluruh rangkaian kegiatan satu hari kemaren itu, kita diminta untuk memilih, kira-kira dalam posisi bisnis kita berada di posisi apa. Yang posisinya itu dibagi 3, ada Hacker. Yaa taulah yang bagian koding-koding itu. Ada posisi Hustler, yaitu posisi dimana dia yang menjadi pemberi keputusan atau memliki banyak sekali ide-ide bisnis. Yang ketiga, (kosongin dulu, Yasmin lupa namanya hihi), itu sebuah posisi yang mengambil bagian untuk mendesain. Nah, Yasmin ambil Hustler. Bukan apa-apa sih. Terlebih karena Yasmin kurang paham desain, dan memilih angkat tangan untuk koding wkwkw

Di awal sesi kita disuguhi sebuah game yang bernama game OMSET. Jadi ceritanya kita dikasih uang receh sekitar 5 koin. Kemudian yaaa seperti meminta uang koin itu ke orang lain dengan cara bilang omset juga. Nanti dilihat siapa yang paling banyak mendapatkan koinnya. Nah dari game ini kita dapet tips bahwa dalam mengeksekusi bisnis sometimes kita harus proaktif. Proaktif dalam artian kita perlu diam sejenak, diantara sekitar ita yang heboh saling berebutan omset. dan berpikir. Kemudian baru melangkah. Dengan langkah yang lebar. Nice.

Nah, masuklah kita ke step-step dalam Desain Bisnis kita.

Yang pertama, UNDERSTAND,
Jadi kita diberikan beberapa kasus, atau permasalahan disekitar kita. kemudian disuruh untuk memilih kasus mana yang kita tertarik untuk menyelesaikannya. Pada saat itu yasmin memilih permasalahan tentang bahan baku makanan di Indonesia yang terbatas bagi masyarakat di Indonesianya sendiri. Dibagilah berkelompok2. Yang berkeinginan untuk menyelesaikan kasus yang sama maka disekelompokkan untuk kemudian mendiskusikan terobosan-terobosan baru yang mungkin diterima oleh pasar. 

Here's my group 
Kedua, DEFINE,
Di tahap kedua kita mencoba menerapkan strategi yang tepat terhadap kebutuhan pelanggan. Kita juga diminta mendeskripsikan bagaimana pelanggan atau user dapat menggunakan produk kita sesuai dengan keinginan mereka. Yaa intinya seperti men-spesialisasi lagi bagaimana sih prosuk yang kita maksud, yang kita ingin buat nanti. Kemudia kita juga diminta untuk menuliskan 3 kata yang menggambarkan produk kita dan membuat sebuah kalimat yang akan kita gunakan untuk mengenalkan produk kita. 

Juga termasuk mengidentifikasi produk kompetitor


Ketiga, DIVERGE,
Tahap ini kita diminta untuk membuat storyboard dari produk yang akan kita buat nantinya. Yaa seperti memvisualisakannya lah. Seperti membuat step-step bagaimana user menggunakan produk kita, menggambarkan landing page awal dari produk yang kita buat. Berimajinasi :)

Menggambar dalam 8 menit wkwk

Ini dia landing page yang coba Yasmin buat
Keempat adalah DECIDE,
Tahap dimana kita memilih dari sekian banyak ide, sekian banyak landing page yang coba kita buat secara individu tadi, kita bersama-sama memilih. Sebelumnya dipresentasikan dahulu ke setiap anggota kelompok.Yang setiap kelompok memiliki hak suara yang sama kecuali ketua kelompoknya yang memiliki hak lebih untuk menentukan dibanding yang lainnya. 

Kelima yaitu PROTOTYPE,
Setelah menentukan ide terbaik, kita diminta untuk membuat desain prototypenya. Apa itu? Yaa contoh gambaran dari produk kita. Seperti aplikasi software abal-abalannya gitu. Nah, disini kita kemaren diberikan demo dari pembuatan aplikasi (dalam bentuk prototype) dalam satu menit. Wah emang iya? Iyaa dong. Satu menit doangan. Serius. Yasmin juga awalnya takjub. Banget. wkwk. Yaa teknologi ya. 

The last but not least, VALIDATE,
Tahap terakhir dari rangkaian step-step mendesain sebuah bisnis adalah jangan lupa untuk memvalidasi. apakah benar produk kita ini bisa diterima oleh pasar. Atau apa benar produk kita benar-benar dibutuhkan oleh pelanggan. Dengan membuat produk kecil-kecilan yang tidak memerlukan banyak biaya tentunya. Kan masih percobaan. Hal ini diperlukan agar kita tidak jadinya malah buang-buang biaya, tenaga, waktu juga untuk meluncurkan produk baru. Tapi masalahnya, tidak dibutuhkan sama pasar. Nanti siapa dong yang mau pake? Mengurangi kesempatan untuk rugi gitu ceritanya.

Dan yeaay, jadilah produk kita. 


Selasa, 14 Maret 2017

Just Keep Being You

Sebelumnya mari kita ucapkan hamdalah,

Alhamdulillahirobbil'alamin :)

basmalah juga deng,

Bismillahirrahmanirrahim.

Baik, basmalah karena memang kita harus memulai sesuatu dengan mengucapkan basmalah serta agar dimudahkan dan diiringi setiap ucapan, tingkah laku kita sama Allah. Kemudian hamdalah untuk
alhamdulillah sepertinya yasmin sudah benar-benar 'tercerahkan' mengenai passion yasmin sendiri yang sudah sejak lama sebenernya yasmin cari. tapi dia sembunyi. Ga deng. Yasmin aja yang ga sadar.

Sekarang waktunya kita bahas kondisi-kondisi yang yasmin alami, yang kondisi itu bertentangan dengan passion yang Yasmin miliki. Yaitu, the presenter or the performer or the entertainer. yaa intinya passion yasmi adalah dalam hal membawakan sesuatu. sebagai penyaji. entah itu kegiatan art, sampai sebuah acara atau event.

Kalau boleh flashback sedikit, merecall kegiatan-kegiatan yang yasmin merasa itu yasmin banget dan bener-bener yasmin gaada beban untuk ngejalaninnya sejak dulu di bangku SD. iya, sejak dulu memang suka 'langganan' disuruh tampil ini itu. Entah nge-MC, nyanyi (ehm walaupun suara pas2an ehe untung nyanyinya bareng si jadi ga seberapa keliatan), drama karena kebetulan gabung dalam ekskul teater, juga baca puisi. ah ini mah langganan banget kalo baca puisi sampe jadi pembaca puisi panggilan wkwk. karena sering diceritain juga sama bunda kalo bunda dulu juga suka banget membacakan puisi. jadi paling tidak kalo dirumah ada lah yang ngajarin. pada saat itu kepercayaan diri itu muncul dengan sendirinya. ketika sudah berada diatas panggung, serius, malah ga gugup. cuma sometimes suka takut lupa teks aja hihi.

Salah satu amanah ketika wisuda SD
Ketika memasuki dunia Sekolah Menegah, yang alhamdulillah yasmin memilih untuk melanjutkan ke sekolah berbasis pesantren di bawah kaki gunung banyak di kota Batu yang notabene berisi dengan ukhti-ukhti tanpa laki-laki kecuali memang beberapa ustadz yang mengajar. Yah selama hampir 6 tahun disana dan dengan aku yang masih dengan passion lamaku. Tentunya dengan pemahaman-pemahaman dan pembelajaran baru. Yasmin berubah dari sekedar pembaca puisi. Ya ga berubah si. Cuma mencoba ranah pembelajaran baru, yaitu news anchor atau pembaca berita. Ada juga si tari saman, tari kipas, dan tarian-tarian yang lainnya. Tapi memang saat itu aku benar-benar menyukai ketika aku menjadi pembaca berita. Engga kok, bukan di TV sekolah. Tapi saat lomba-lomba sering berpartisipasi.

Yang perlu digarisbawahi disini adalah sekolah yasmin yang 6 tahun ini adalah sekolah yang semuanya adalah perempuan. Bersyukur sekali dengan seperti itu yang bisa menjadikan yasmin yang sekarang dengan banyak sekali pembelajaran-pembelajaran terutama pembelajaran kehidupan. 

Sharing kepada adik-adik di SMA tentang dunia perkuliahan

Dan sekarang disinilah Yasmin. Dengan kondisi yang jauh berbeda ketika Yasmin berada di asrama, satu atap dengan segala tetek bengek perempuan selama 6 tahun, dan sekarang Yasmin harus memasuki dunia heterogen. Dengan orang-orang yang lebih bervariasi lagi. Yang yasmin rasakan adalah, Ya, Yasmin sekarang mungkin 'agak sedikit' kaget dengan pergantian kondisi yang yasmin hadapi dengan passion yang yasmin miliki. Karena Yasmin merasa terbiasa dengan tampil dihadapan para perempuan and that's really okay, but now its different. sometimes yasmin merasa bahwa pembelajaran2 yang yasmin terima selama ini ketika bersekolah 6 tahun ini adalah bahwa tidak seharusnya semua mata menuju atau melihat kearah yasmin. Kemudian inilah yang membuat yasmin seakan sedikit kurang memberanikan diri.

Namun, ketika sharing-sharing dengan beberapa teman, sahabat bahkan kakak mentor bahwa berdakwah adalah sesuai kemampuan kita dan tetaplah menjadi diri kita apa adanya. Ketika memang kemampuan dan keinginan yasmin adalah membawakan sesuatu, menyampaikan, maka bawakan, sampaikan. Berhubung cerewet juga hihi. Tentunya memang tanpa melanggar batasan2 yang ada atau dengan tetap memegang prinsip yang telah dipegang sebelumnya.

Akhirnya, sekarang Yasmin mulai berusaha kembali memberanikan diri menghadapi kondisi-kondisi yang baru ini. Karena tak selamanya kita berada di zona yang selalu sama. Akan terus berubah. Mulai bertanya-tanya tentang training-training public speaking agar yang disampaikan bisa lebih tertata kembali. Tentunya juga dibantu oleh teman-teman disekitar yasmin :)



Minggu, 26 Februari 2017

Re-Check Your Passion

Tugas baruu :D
Setelah kemaren mencoba menelaah, berpikir2 sendiri, apa yang menjadi passion dari orang satu ini yang mengaku bernama Yasmin. Sekarang, pastikan apakah benar-benar 'itu' yang menjadi passion dari diri kita. ehm, yasmin. 

Tapi kali ini yasmin ga sendirian. Alhamdulillah udah ga sendiri /eh
Re-check passionnya bareng sama temen kamar, temen kelas, temen kosan, temen nugas, temen jalan-jalan, the one and only Maraya Krisnandita. yeay. Kali ini yasmin dibantu sama Amay untuk menemukan apasih sebenernya passion yang yasmin miliki. dan tauga? ternyata berbeda sama passion yang yasmin tulis seminggu yang lalu, tepatnya yang berada dibawah postingan ini. 

Benar memang kita gabisa hidup sendiri. asig. Kita akan selalu membutuhkan bantuan dari orang-orang disekeliling kita bahkan untuk sekedar menemukan passion yang kita miliki. Beruntungnya, temen partner re-check passion kali ini orangnya perhatian + peka abis /yuhu.

Untuk itu, liat dulu video yang yasmin attach berikut ini yang berisikan curhatan tentang passion yasmin sama amay :) klik dulu klik dulu.

Nah, ternyata bagi amay dan mungkin juga orang disekeliling yasmin (terutama yang sering merasakan kejayusan yang sering yasmin lontarkan hihi), Yasmin memang sejatinya adalah seorang penyaji. Penyaji sebuah pertunjukan, sebuah lelucon ga lucu, sebuah berita bisa juga, sebuah presentasi. Dan yasmin benar-benar merasa puas saat melakukannya. Walaupun sometimes kalo latian saman suka capek-capekan. but its okey. ketika bisa menampilkan yang terbaik itu yasmin merasa soooooo 'me'.   

Melihat juga sih dari hasil tes MBTI yang entah kepanjangannya apa kalo ga salah nama penemu tesnya. Hasilnya Yasmin adalah seorang ESFP, the performance or the entertainer. Dari ciri-cirinya sih emang yasmin ngerasa itu yasmin banget hehe. Ciri-cirinya bisa dilihat disini juga yaah.

Namun memang masih ada satu hal yang menjadi PR banget buat yasmin hari ini sampe besok dan seterusnya. Adalah mencoba membongkar dinding yang yasmin coba bangun sendiri /kata amay. Dengan menjadi sosok yang kurang berani. Hal itu yang tidak akan memunculkan passion yang yasmin miliki sehingga Yasmin masih belum bisa menjadi diri yasmin sendiri dan merasa puas serta bersemangat dalam menjalani hari-hari. Baiklaah, yasmin siap! insyaAllah akan yasmin coba untuk memperbaikinyaa. yeay. Bismillah :) 


Minggu, 19 Februari 2017

Menjadi Apa?

Start with WHY. Dimulai dari kenapa. Kenapa kita melakukan sesuatu? Bahkan hingga beberapa kali berturut-turut tanpa sekalipun kita mengeluh? Kenapa kita tidak pernah bosan melakukannya bahkan disaat orang lain merasa itu bukanlah hal primer yang penting bagi orang lain. 

Banyak orang bilang, ke Yasmin terutama, temukan passion kamu. Untuk apa? Agar kamu tau darimana kamu akan mulai merancang mimpimu dan menjadikannya besar dan bersinar /asig. Dari beberapa blog yang Yasmin pernah temui- yang berbicara mengenai Passion terutama, mereka bilang bahwa Passion adalah sesuatu yang kita tidak pernah bosan untuk melakukannya. Passion adalah dimana kita akan mengorbankan segala hal untuk mencapai itu. Passion adalah dimana kita tidak pernah memikirkan untung dan rugi. 

Oke, bagian pertama, Temukan Passion kamu. Sebagian orang merasa sangat kesusahan untuk mencari apa sebenarnya passion dalam diri mereka. Ah ini curhat. Termasuk Yasmin sendiri. Susaah sekali -_- (hingga detik-detik penulisan blog ini bahkan hehe). Pada dasarnya, Yasmin sangat senang bisa berkontribusi lebih dalam bidang kesehatan, pendidikan dan sosial. Jika membuka lembaran lama, iya dulu pernah bercita-cita menjadi dokter. Tapi ternyata Yasmin tidak ditakdirkan berada di jalan tersebut. I'm not regretting anything happen today. Allah tidak pernah salah menempatkan hamba-Nya ditempat yang menurut Dia baik. Karena Yasmin tau, justru dengan menjadi Yasmin yang sekarang Yasmin bisa menjadi lebih dari sekedar bisa membantu orang lain tapi bermanfaat bagi alam semesta, Rahmatallil'alamin. Sudah masuk bagian kedua, kenapa memilih passion tersebut.
 
Rahmatallil'alamin. Sebenernya ini sih goalsnya. Menjadi Rahmat bagi alam semesta. Bagaimana hidup kita yang sebentar saja ini, tidak menjadi sia-sia. Mengumpulkan jawaban-jawaban dari pertanyaan yang akan diajukan Allah ketika di hari akhir nanti mengenai pertanggungjawaban kita, apa saja yang kita lakukan selama di dunia. Biar bisa jawab nanti kalo ditanya 😄 Dan di bidang yang sedang Yasmin jalani sekarang sebagai seorang mahasiswa, diajarkan bagaimana menjadi seorang technopreneur. Dimana pada intinya menjadi seorang technopreneur adalah bagaimana kita bisa menghubungkan antara orang yang membutuhkan dan orang yang mau membantu tentunya dengan bantuan teknologi. Dan kebermanfaatannya bisa dimulai dari situ.  Yaa selain karena suka juga sih menjalani passion tersebut. Ah passion mah apa-apa yang benar-benar kita suka untuk melakukannya. Bahkan tanpa memikirkan lagi untung-ruginya. 

Bagian ketiga, setelah tau passionnya, mau apa? Pastinya bersungguh-sungguh. 

Jawaban klise. 

Secara nyatanya, melihat keadaan atau realita yang terjadi saat ini dimana Yasmin memang sangat prihatin dengan keadaan pendidikan untuk anak-anak dan remaja yang memang membutuhkan effort lebih terutama bagi orangtua dan para guru. menyediakan platform mengajar dan belajar yang baik bagi perkembangan anak dan remaja yang mencakup banyak aspek. 



Sabtu, 26 November 2016

Ah Aku Ingin Pulang

Sebentar saja


Aku tidak sibuk. Iya, sebenarnya aku punya banyak waktu luang. Untuk itu aku ingin pulang. Sebentar saja.

Selasa, 19 Juli 2016

Happy Anniversary, BLOGNUT

Sekarang tanggal berapa? 19 Juli 2016. masyaAllah tanggal 9 Julinya kemaren Blog ini ulang tahun ke-8. yaayy. lama banget ya blog kamu eksis wkwk semoga kamu ga capek terus menjadi saksi berbicara ((heey it speaks in its way)) kisah perjalanan hidup aku walaupun aku ngisinya juga lompat-lompat si kadang update kadang males ehe

Happy Anniversary, Blognuut. yay

Sekalian deh aku mau klarifikasi 2 hal;

1. karena aku sayang blogku. karena dia setia. jadi kalo mau disayang yasmin harus......oke stop. aku mau pake panggilan sayang yaah wkwk nama doi BLOGNUT. biar kaya2 doughnut gitu alias donat. ahaha walaupun aku gasuka2 banget sama donat tapu lucu aja gitu. lucu ga sih? wkwk masih belum kepikiran nama lengkapnya apa, aku pikir gaperlu soalnya aku ga harus bikin akta kelahiran kan wkwk

2. kenapa selama ini aku kalo nulis jaraaang banget pake gambar, foto, atau apapun sejenisnya padahal dulu bahkan postingan aku cuma gambar doang pun bisa.

biar ga alay.

ga lah wk soalnya aku ganti laptop dan entah kenapa aku bingung cara import fotonya gimanaaaa huhu yaAllah yasmin kampung sekali kamu. biarin lah. ga heran kamu dibilang anak BIS rasa BM (anak sistem informasi yang ga kaya anak sistem informasi biasanya gitu maksudnya) ((maksudnya ga canggih2 amadlah udah jelasin aja)) wkwk  nooo sekarang udah bisa, cuma kaya udah kebawa nulis doang jadinya ga kepikiran buat import2 foto atau gambar lagi --v tapi biar kamu ga pusing ya blog, kamu kira aku mau bikin karya sastra apa gitu soalnya isinya huruf semua, aku mau berubah koq. aku maw berubah demi kamuh. ew





Nah yuk sekarang selfie dulu