Jumat, 09 Juni 2017

UAS Technopreneur Sesi 2

Kali ini Yasmin akan menyampaikan beberapa pendapat mengenai ide2 startup yang sedang dibangun oleh teman-teman yasmin :) Dan setelah melihat-lihat dan berpikir dari sekian banyak ide teman-teman yasmin, maka menurut Yasmin ini lah tiga ide yang menurut Yasmin keren abis. Walaupun Yasmin engga tau apakah ide ini akan diteruskan oleh teman-teman Yasmin, tapi menurut Yasmin, ide mereka worth it. Maksud worth it disini yasmin melihat seberapa urgent permasalahan yang diangkat dan bagaimana solusinya. 

1. Nara Sport oleh Iqbal Adinara

Menurut Yasmin, ide mengenai startup yang dibangun oleh Iqbal menarik sesuai dengan kebutuhan yang terjadi di lingkungan sekitar terutama di Jakarta yang memang jarang sekali orang berolahraga kecuali jika sudah menemukan tempat. Tentunya menemukan tempat itu tidak mudah. Seperti lapangan futsal contohnya. Belum survey tempat, cek harganya, kalo ga cocok cari lapangan lain. Tanya-tanya fasilitasnya sesuai dengan yang dibutuhkan customer atau tidak. Yang jelas itu melelahkan dan akhirnya? malas olahraga. Dan Yasmin rasa Nara Sport bisa menjawab itu semua. 

2. Student Changes oleh Yusuf Dhiyauddin

Isu mengenai moralitas bangsa itu tidak pernah habis urgensinya, Yasmin rasa. Akan selalu ada orang-orang yang berusaha memperbaiki moral namun kebingungan caranya dan memillih pasrah. Yang jelas kami sudah berusaha mendidik, begitu katanya. Student Changes membantu menawarkan solusi dengan target pasar langsung kepada pelajarnya. Dimana pelajar sekarang jarang sekali yang suka dinasehati namun lebih pada kemauan diri sendiri yang tentunya dibantu oleh pihak-pihak yang ikut andil dalam pembentukan moral bangsa. 

3. Pandora's Box oleh Diara Adnin

Yasmin tertarik dengan ide bisnis yang ditawarkan oleh PanBo ini. Dengan membentuk pergerakan yang dimulai dari orang-orang yang awalnya dianggap 'tidak mampu' yang akhirnya nanti Yasmin lihat pun secara otomatis memotivasi orang-orang normal yang sedag merasa demotivasi disekitarnya. Pergerakan ini pun tak hanya menawarkan lapangan pekerjaan bagi mereka-mereka saja, namun juga lebih pada penyebaran makna dan membagi harapan. 

Really great idea, guys :) Semangat ! 

Senin, 05 Juni 2017

UAS Technopreneur Sesi 1

1. Pilih. Apakah ide startup kamu termasuk melakukan cut-off the business, improve the business, redefined the business atau create new model? Dari pilihan tersebut, bagaimana ide startup kamu bisa merubah model bisnis yang sudah ada? 

Ide startup bisnis saya yang bernama Bee Friends ini merupakan bentuk dari Sociopreneur yang membantu menemani perjalanan dengan keamanan dan kenyamanan bagi orang-orang yang membutuhkan. Saya rasa bisnis saya ini merupakan Create New Model. Karena saya belum menemukan model-model bisnis yang serupa seperti ini. 

2. Apa kesalahan yang kamu lakukan pada proses design sprint di Assessment 2? Bagaimana cara memperbaikinya?


Dalam proses pembuatan ide atau proses design sprint, banyak sekali kesalahan yang saya lakukan sehingga akhirnya mengikuti ke kesalahan-kesalahan lainnya. 

Kesalahan pertama yang sangat saya sadari saya lakukan adalah dalam pembuatan ide yang kurang kuat why nya atau kurang tajam. Sehingga terkadang saya merasa ragu sendiri dengan ide yang saya buat. Dan keragu-raguan tersebut terkadang membuat saya tidak yakin dengan apa yang saya jalani. Padahal jika saja saya mau lebih dalam lagi mengembangkan ide saya, lebih detail lagi, mau berpikir lebih kritis lagi apa yang dibutuhkan oleh orang-orang disekitar saya, saya yakin dan percaya ide saya berupa Bee Friends ini bisa berjalan dengan baik dan dapat meyakinkan banyak orang untuk kemudian dapat dijalankan. 

Kemudian saya sadari, saya juga kurang tepat atau masih mengawang-ngawang siapa sih yang menjadi target dari bisnis saya ini. Apakah anak panti asuhan, remaja, orangtua lansia atau bahkan semua kalangan? Bahkan sempat terpikirkan untuk memasuki semua kalangan karena saya rasa ide bisnis saya ini dibutuhkan. Namun karena itulah dalam ide saya akhirnya kurang jelas target pasarnya. 

Selanjutnya, kesalahan dalam bentuk komitmen pribadi untuk menjalankan bisnis ini yang saya rasa masih kurang. Sehingga melanjut ke tidak terlaksananya pembuatan prototype yang seharusnya saya buat untuk mendukung proses validasi pada tahap selanjutnya dengan Javelin Board. 

3. Apa 3 kesalahan yang paling penting dalam proses validasi ide kamu dengan Javelin board ? Bagaimana cara memperbaikinya?


1. Kesalahan pertama dalam proses validasi ide dalam Javelin Board saya adalah karena kurang jelasnya target pasar yang saya buat di design sprint, maka terjadi ketidakjelasan pula orang-orang yang akan saya wawancarai. Saya wawancarai orang-orang disekitar saya yang saya rasa mau menggunakan ide bisnis saya dan terburu-buru karena memang pada saat itu saya melakukannya dekat dengan deadline pengumpulan tugas validasi ide. Saya terburu-buru bertanya dan kurang konsisten dalam mengajukan pertanyaan antara satu orang ke orang yang lainnya.

2. Kesalahan kedua adalah saya tidak membawa prototype yang seharusnya saya tampilkan agar orang yang saya wawancarai mendapatkan gambaran secara jelas ide bisnis saya ini seperti apa. Sehingga dari pewawancara dan yang diwawancara juga tidak mengawang-ngawang tidak jelas seperti apa ini model bisnisnya.

3. Dalam proses validasi yang saya lakukan, dikarenakan kesalahan-kesalahan yang saya sebutkan diatas membuat saya sudah takut duluan dan tidak percaya diri dengan ide bisnis saya. Saya rasanya sudah ingin langsung mengganti ide bisnis lagi dan mengulang dari awal pada saat itu. Namun, setelah akhirnya mengobrol dengan pak bayu dan bu asri akhirnya saya sadar bahwa justru kesalahan-kesalahan ini yang dicari dan bagaimana kita dapat menyelesaikan atau memperbaikinya.  

Cara memperbaiki kesalahan-kesalahan saya di proses validasi ini adalah dengan memperjelas target pasar dan orang-orang yang ingin diwawancara. Tidak lupa membawa tools-tools yang harus dipersiapkan sebelum wawancara dan PERCAYA DIRI ! DO FIRST, DIE LATER :)