Minggu, 09 April 2017

Remake-Over Idea


Assalamu alaikum, semua :)

Kesempatan kali ini, Yasmin ingin mengulang kembali membuat ide dari passion yang telah Yasmin temukan sebelumnya bersama diskusi yang Yasmin lakukan bersama Pak Bayu dan Bu Asri, Dosen keren mata kuliah Technopreneur. Yang akhirnya berubah lagi ternyata passion Yasmin. Ya bukan berubah sih, cuma baru ditemukan. Sip.

Berbekal dari passion yang (baru) Yasmin temukan kembali, mengulang lagi lah Yasmin dalam pembuatan ide start-up yang akan Yasmin jalani. I remake-over my idea.

Dan taraaaa, ini dia hasil perenungan Sabtu kemaren, pada ajang Go-preneur yang diadakan oleh BEM ESQBS dan Indigo. Pada stage 4 kali ini, memang kita harusnya sudah membawa partner-serius untuk menjalani start-up ini. Namun, berhubung Yasmin masih mengalami kendala dalam menemukan partner ini, yah ditunda dulu. Atau ada yang bersedia? ehe

Berawal dari passion random alias gajelas yang sudah Yasmin diskusikan, tercetuslah sebuah ide untuk pembuatan startup yang ..... belum ada namanya ini (I'll think of it soon). Bertema 'Teman Perjalanan'. Yap, berlatar belakang ke-bete-an Yasmin yang kalo otw pulang ke Bandara Soetta selalu saja sendirian, sometimes takut juga ya ga baik anak cewe jalan sendirian, dan seringnya Yasmin juga kemana-kemana harus sendirian. I hate it. I'm sure (soalnya kaya garing banget, ga asik gaada temen ngobrol ehe). Akhirnya Yasmin juga berfikir pasti banyak juga ya orang-orang solo travelling yang akan sangat senang jika mempunya teman perjalanan, kemudian kakek atau nenek yang seringnya juga ingin jalan kemana-mana tapi gaada teman untuk mengobrol, atau mungkin anak-anak yang yaah jangan lah kalo sampe dia harus pergi sendirian. 


Pertama, Yasmin punya bayangan ingin membuat platform teman perjalanan ini yang sasaran target pasarnya adalah anak-anak, remaja dan orangtua. Bagi mereka-mereka yang membenci perjalanan sendirian atau ingin ditemani pergi. Bisa juga sebagai guide dari sebuah kota atau wisata. Penghuni Panti asuhan atau panti jompo. Yasmin ingin bekerjasama dengan panti asuhan dan panti jompo untuk menemani para penghuninya, meluangkan waktu atau bahkan mengajak jalan-jalan. 


Goalsnya kemudian adalah presentase orang-orang kesepian akan berkurang. oh mulia sekali ahaha Disini juga dituliskan tantangannya bagi Yasmin sendiri adalah mendisrup orang-orang yang hp-addict untuk meletakkan hpnya dan mengobrol dengan teman perjalanannya. Dengan bekerjasama dengan banyak panti asuhan dan panti jompo sebagai stakeholdernya.


Tak lupa juga menuliskan siapa sih kompetitor yang sudah ada sebelumnya, Yasmin tuliskan apa kelebihan dan kekurangannya. eiitts, disini Yasmin bukan bikin platform kencan juga yaa apalagi kontak jodoh ehe. Lebih ke teman perjalanan yaa :)


User journey sebelum adanya solusi yang Yasmin tawarkan dengan ide platform Yasmin. Mungkin yang awalnya ingin pergi, gaada temen, dia memilih gajadi pergi. Atau dengan alasan yang lainnya.


Kemudian dengan adanya platform teman perjalanan, maka akan memangkas kemungkinan tidak jadi pergi dan malah akan menambah teman, link, obrolan dan pengalaman baru.


Untuk menggambarkan platform teman perjalanan ini akan dideskrisikan dalam 3 kata sifat. Friendly, kenapa friendly karena platform ini ramah dan terbuka bagi semua orang. Sociable, memudahkan kita yang ingin menambah teman, bersosialisasi lebih di era digital. Accompanying, atau menemani. Yah ga baik lah sendirian wkwk



Terakhir tapi belum terakhir, di hari sabtu kemaren Yasmin membuat gambaran platformnya seperti apa. Duh, maafkan Yasmin gabisa gambar :") Semoga dengan adanya platform ini akan memudahkan perjalanan setiap orang. Menambah teman. Dan bermanfaat bagi semua.