apa yang akan anda lakukan jika ada seseorang yang membuat anda seakan-akan anda selalu bersalah?
oke. pertanyaan klise.
tapi, hampir setiap orang PASTI pernah merasakan hal demikian. walau hanya sekali-dua kali, tetap dapat dipastikan bahwa iya. PERNAH.
termasuk saya sendiri. oke, saya akui. saya sedang merasakan hal itu. ini hal biasa, isn't it? tapi yang saya rasakan entah mengapa berbeda - saya rasa. sampai-sampai hal apapun baik yang sudah maupun yang akan saya lakukan terasa hambar. kosong. mual jika saya mengingatnya - tapi saya juga tidak bisa dengan mudah juga melupakannya - dan dalam diam saya, saya selalu bertanya "apakah saya sesalah itu, sehingga saya benar-benar tidak dapat dimaafkan?"
dalam hal ini, iya. saya sedang bersalah. saya tersangka. saya khilaf. bukankah manusia merupakan tempat salah dan lupa? saya sadar sesadar-sadarnya sadar. dan saya tidak ingin mengulanginya kembali. bahkan dari waktu-waktu yang lalu sebelum semua mengingatkan saya mengenai hal demikian. hanya saja, mengapa harus saya? mengapa selalu saya? bukankah teman-teman saya yang lain juga ada - tentu saja banyak - yang juga sama seperti saya? bahkan bisa dibilang lebih dari saya. disaat saya sedang berusaha untuk tidak mengulanginya kembali, mengapa harus saya yang ter-judge demikian? apakah saya harus berteriak kepada semua orang "heey, lihatlah.. aku sudah berubah. aku tidak seperti itu lagi". haruskah? dan bahkan untuk hal-hal yang tidak pernah saya lakukan. dalam konteks ini, bukankah ini disebut dengan fitnah?
saya sakit hati. saya kecewa.
itu pasti. tapi dari semua pertanyaan klise yang hati saya ajukan, bolehkan saya mengambil kesimpulan bahwa Allah SWT sangat sangat sayang sekali kepada saya. sehingga memang harus saya yang di-begitu-kan. karena Dia begitu cinta kepada saya, sehingga saya menjadi orang-orang yang secara langsung Ia ingatkan. sehingga saya benar-benar bisa selalu menangis jika mengingat kesalahan saya. tanpa saya lupa bahwa Allah SWT merupakan Dzat Yang Maha Pengampun.
terima kasih, Ya Allah ...
note : no comment.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar